Kawat Bronjong Dinding Penahan Longsor Dan Menjadi Dekorasi Eksterior Rumah
Kawat Bronjong Dinding Penahan Longsor Dan Menjadi Dekorasi Eksterior Rumah
Kawat Bronjong, terdengar aneh ya namanya, namun sebenarnya salah satu jenis kontruksi ini sudah lazim digunakan sebagai bendungan dan penahan longsor.
Anda pasti pernah melihat beberapa contoh pembangunannya di tepian sungai.
Seiring berjalannya waktu, penggunaannya ternyata bergeser. Bukan hanya sebagai penahan struktur tanah agar tidak mudah longsor, kini bronjong juga digunakan sebagai elemen dekorasi yang menghadirkan kesan natural.
Banyak tempat umum yang memakai bronjong sebagai elemen pemanis yang tampak alami.
Tak ketinggalan juga, rumah-rumah tempat tinggal juga ikut memakainya sebagai benteng pagar. Disini kita akan mengupas mengenai jenis dinding ni secara lengkap…
Mulai dari :
- Pengertiannya;
- Desainnya;
- Kelebihan serta kekurangannya;
- Hingga aplikasinya di rumah-rumah.
Dari penjelasan di atas..
Beberapa dari Anda mungkin belum paham betul apa sih sebenarnya bronjong itu. Bronjong atau sering juga disebut gabion merupakan struktur dinding yang dibuat dari paduan kawat dan juga bebatuan. Gabion sendiri merupakan istilah asing yang berasal dari bahasa Italia yaitu gabbia dan bahasa Latin yaitu cavea.
Artinya sendiri adalah cage atau kandang Pada zaman dulu, gabion bukan hanya diisi oleh bebatuan ukuran besar tapi juga. Material concrete atau coran dan tanah, entah bagaimana sejarahnya gabion pun disebut dengan istilah bronjong di wilayah Indonesia.
Jenis Kawat Bronjong yang Digunakan
Kawat yang digunakan umumnya adalah jenis kawat baja berlapis galvanis (heavy zinc galvanize). Jenis kawat itu sendiri memiliki kekuatan anti karat. Tujuannya tentu agar dinding tahan lama dan tidak mudah rusak. Selain kawat baja galvanis…
Bahan kawat dari PVC pun kerap digunakan sebagai material pembuat struktur ini. Kawat PVC memiliki lapisan material semi plastika pada permukaannya. Disebutkan, karena memiliki dua lapisan, kawat PVC memiliki kekuatan yang lebih unggul dibandingkan kawat galvanis.
Selain tahan karat, kawat PVC pun memiliki ketahanan pada terpaan zat asam dengan kadar tinggi. Kelebihan lain dari kawat PVC adalah permukaan plastiknya yang memiliki berbagai warna. Dinding bronjong yang menggunakan jenis kawat ini pun jadi lebih tampil menarik dibandingkan kawat baja galvanis.
Jenis Batu yang Digunakan
Lantas, jenis batu apa yang umumnya digunakan untuk mengisi dinding bronjong. Umumnya batu yang dipakai dalam pembuatannya ialah batu belah, yaitu.. Batu besar-besar yang telah dipecah menjadi bongkahan lebih kecil. Kegunaan dari batu ini ialah untuk menahan erosi dari hantaman air. Ukuran batu yang digunakan harus besar! Mengapa?
Sebab bila kecil-kecil, maka batu tersebut dapat keluar dari lubang kawat yang berbentuk segi enam.
ASLINYA, BRONJONG DIGUNAKAN SEBAGAI…
1.Pelindung Tepi Sungai
Air sungai yang menerpa daratan dapat menimbulkan gerusan pada daratan atau kerap kita kenal sebagai erosi. Agar permukaan daratan terhindar dari reaksi alamiah tersebut…Dibuatlah struktur penangkal yang dapat menangkal pengikisan, salah satunya ialah bronjong.
Seperti yang Anda lihat, tiap desain struktur dinding ini memiliki rongga-rongga dari tumpukan batu yang ada di dalamnya. Varietas tanaman seperti rumput dan juga lumut pun dapat tumbuh karena kondisi kelembapan terbentuk diakibatkan oleh terpaan air.
Tanaman-tanaman tersebut pun membantu struktur dinding pertahanan tersebut jadi lebih kuat akan air yang menerpa. Selain sebagai pelindung tepian sungai.
Dinding gabion pun juga dipakai untuk mencegah erosi di sepanjang aliran sungah, terutama pada bagian tikungan aliran. Jenis dinding gabion ini kerap disebut sebagai groynes. Pembuatan gabion groynes ini dapat membantu melambatkan arus aliran air sungai, sehingga.Tidak terjadi penggerusan dinding tanggul akibat debit air yang berlebihan.
2. Dinding Benteng Penahan Tanah
Gabion juga digunakan di daratan sebagai dinding benteng penahan tanah alias retaining wall. Beban yang terus menghantam tanah dapat mengakibatkan kelongsoran dalam jangka waktu yang cukup lama.
Agar hal ini dapat dihindari, dibuatlah dinding gabion untuk meminimalisir potensi kelongsorang. Berikut jenis-jenis dinding benteng penahan tanah yang kerap dibuat:
- Pelindung Jembatan
- Pelindung Gorong-Gorong
- Selain itu..
Dinding gabion pun kerap digunakan sebagai benteng yang digunakan untuk kebutuhan militer.
TEKNIK PEMBUATAN BRONJONG
Jenis kawat yang digunakan untuk membuat struktur dinding penahan longsor ini memiliki karakteristik kuat dan tebal.
Itu mengapa pembuatannya tidak bisa dilakukan secara manual dengan tangan dan alat sederhana.
Diperlukan bantuan mesin khusus untuk bisa menganyam kawat tersebut sesuai dengan desain yang telah standar. Sementara itu…
Dinding bronjong yang digunakan untuk dekorasi rumah-rumah bisa dibuat secara manual dengan tangan. Hal ini karena material kawat yang lebih tipis dan tidak terlalu kaku.
Kawat dijalin sedemikian rupa dengan lilitan ganda (double twist) sehingga sisi-sisinya memiliki lubang-lubang berbentuk segi enam (heksagonal). Setelah dianyam, kawat tersebut didesain menjadi bentuk balok.
Nah, bagian tengah-tengah dari kawat inilah yang akan diisi oleh material batu yang telah dipilih.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BRONJONG BATU
Layaknya material lainnya yang digunakan untuk pembuatan konstruksi, dinding bronjong pun memiliki kelebihan dan kekurangannya. Beberapa di antaranya dapat Anda lihat sebagai berikut :
Kelebihan Bronjong Batu
Pertama, Memiliki rongga atau pori yang dapat ditembus air.
Selain menjadi celah untuk tumbuhnya tanaman, saat digunakan sebagai penahan erosi air. Rongga ini pun bermanfaat untuk mengurangi tekanan tanah yang bersifat aktif. Hal ini membuat dinding tersebut memiliki kemampuan yang kuat untuk dijadikan benteng penahan.
Kedua, Dinding gabion bersifat fleksibel karena dapat mengikuti pergerakan tanah tanpa sedikit pun merusak konstruksi dindingnya.
Ketiga,Punya desain konstruksi yang simpel dan sederhana. Beratnya ringan sehingga dapat dibawa dengan mudah ke lokasi pemasangan. Dua hal ini membuat ongkos pengerjaannya jadi lebih ekonomis.
Keempat, Tidak merusak lingkungan dan fleksibel dipasang di tempat kering maupun basah.
Kekurangan Bronjong Batu
Pertama, Tidak hemat tempat karena tidak dapat dibuat dalam ukuran kecil. Ukuran dinding gabion sangatlah besar karena struktur bawaannya yang dibuat seperti itu. Isiannya pun merupakan batu-batu yang cukup berat.Itu mengapa pembuatannya memerlukan tempat dan lahan yang sangat besar. Hal ini tentu menjadi salah satu kekurangan apabila diaplikasikan untuk perumahan atau tempat umum.
Kedua, Material dinding gabion yang dibuat dari kawat baja galvanis tidak terlalu tahan terhadap air dengan kandungan garam serta asam yang tinggi.
Dinding struktur gabion menjelma menjadi elemen dekorasi rumah yang natural dan juga modern. Bila pada benteng anti longsor dan erosi menggunakan desain kawat heksagonal.. Dinding untuk rumah-rumah mulai memiliki tampilan yang lebih simpel. Kini banyak yang membuat gabion dengan material besi dengan desain pagar. Lubang pada permukaan tersebut tak lagi dibuat dengan bentuk heksagonal melainkan. Berbentuk kotak persegi yang sederhana. Sejatinya…
Dinding ini banyak digunakan sebagai aksen pemanis di bagian eksterior rumah. Di depan rumah sebagai pagar dan juga area halaman sebagai partisi atau penyangga umum dilakukan. Kelebihan lain yang bisa didapat adalah..
Anda sebagai pemilik rumah bisa dengan bebas mengisi struktur bronjong dengan aneka ragam batu. Bila batu pecah atau batu belah dianggap terlalu ketinggalan zaman, gunakanlah. Pilihan seperti batu kali ukuran besar, baik warna putih atau kecoklatan.
Ukuran dari batu itu sendiri pun dapat Anda sesuaikan dengan ukuran lubang dinding gabion yang dibuat. Paduan Gabion Besi dengan Material Tambahan Kayu
Agar dinding gabion tampil lebih cantik dan modern. Anda dapat memadakannya dengan material lain yang dapat mendukung penampakannya.
Sebagai contoh..
Gunakanlah material kayu, baik yang telah diolah maupun belum. Pemberian paduan ini dapat menciptakan tekstur dan warna yang lebih dinamis sehingga makin menarik dipandang.
Sangat umum ditemukan dinding-dinding bronjong yang digunakan sebagai benteng pagar serta partisi eksterior rumah.
Beberapa contohnya dapat Anda lihat pada gambar-gambar di bawah ini:
Masih jarang orang yang membuat struktur gabion sebagai kursi taman Agar bisa mendapatkan desain demikian, kawat atau besi yang digunakan sebagai penahan tidak usah dibuat terlalu tinggi.
Selanjutnya..
Pada bagian atas struktur yang telah diisi batu-batu pilihan ditempatkan dudukan yang terbuat dari kayu. Tampilannya dijamin sangat natural namun juga kekinian!
Menggunakan struktur yang terinspirasi dari desain bronjong modern sebagai pot tanaman, mengapa tidak? Keunikan dan juga desainnya yang tak biasa dapat menembah keestetikan pot tersebut, lho!
BRONJONG SEBAGAI BAGIAN ARSITEKTUR RUMAH
Nah, ternyata dinding bronjong alias gabion tidak hanya berfungsi sebagai pemanis rumah dalam ukuran yang kecil. Menggunakannya sebagai bagian dari arsitektur rumah pun bisa dilakukan!
Dikutip dari situs homedit.com, biarpun bronjong kerap dikaitkan dengan teknik zaman dulu. Banyak sekali rumah-rumah masa kini yang menggunakan konsep desain kontemporer yang menjadikannya sebagai bagian dari rumah.
Biarpun fungsinya mengalami pergeseran. Dinding gabion tetap bermanfaat sebagai pengaman rumah yang kokoh.
Hal ini tidak dapat dipisahkan sebab struktur dan material yang digunakan amat kuat. Mari kita lihat beberapa inspirasi desain rumah yang menggunakan dinding ini sebagai bagian dari pagar dan bangunannya
Semoga ulasan mengenai dinding bronjong di atas dapat bermanfaat untuk Anda semua
Kawat Bronjong, terdengar aneh ya namanya, namun sebenarnya salah satu jenis kontruksi ini sudah lazim digunakan sebagai bendungan dan penahan longsor.
Anda pasti pernah melihat beberapa contoh pembangunannya di tepian sungai.
Seiring berjalannya waktu, penggunaannya ternyata bergeser. Bukan hanya sebagai penahan struktur tanah agar tidak mudah longsor, kini bronjong juga digunakan sebagai elemen dekorasi yang menghadirkan kesan natural.
Banyak tempat umum yang memakai bronjong sebagai elemen pemanis yang tampak alami.
Tak ketinggalan juga, rumah-rumah tempat tinggal juga ikut memakainya sebagai benteng pagar. Disini kita akan mengupas mengenai jenis dinding ni secara lengkap…
Mulai dari :
- Pengertiannya;
- Desainnya;
- Kelebihan serta kekurangannya;
- Hingga aplikasinya di rumah-rumah.
Dari penjelasan di atas..
Beberapa dari Anda mungkin belum paham betul apa sih sebenarnya bronjong itu. Bronjong atau sering juga disebut gabion merupakan struktur dinding yang dibuat dari paduan kawat dan juga bebatuan. Gabion sendiri merupakan istilah asing yang berasal dari bahasa Italia yaitu gabbia dan bahasa Latin yaitu cavea.
Artinya sendiri adalah cage atau kandang Pada zaman dulu, gabion bukan hanya diisi oleh bebatuan ukuran besar tapi juga. Material concrete atau coran dan tanah, entah bagaimana sejarahnya gabion pun disebut dengan istilah bronjong di wilayah Indonesia.
Jenis Kawat Bronjong yang Digunakan
Kawat yang digunakan umumnya adalah jenis kawat baja berlapis galvanis (heavy zinc galvanize). Jenis kawat itu sendiri memiliki kekuatan anti karat. Tujuannya tentu agar dinding tahan lama dan tidak mudah rusak. Selain kawat baja galvanis…
Bahan kawat dari PVC pun kerap digunakan sebagai material pembuat struktur ini. Kawat PVC memiliki lapisan material semi plastika pada permukaannya. Disebutkan, karena memiliki dua lapisan, kawat PVC memiliki kekuatan yang lebih unggul dibandingkan kawat galvanis.
Selain tahan karat, kawat PVC pun memiliki ketahanan pada terpaan zat asam dengan kadar tinggi. Kelebihan lain dari kawat PVC adalah permukaan plastiknya yang memiliki berbagai warna. Dinding bronjong yang menggunakan jenis kawat ini pun jadi lebih tampil menarik dibandingkan kawat baja galvanis.
Jenis Batu yang Digunakan
Lantas, jenis batu apa yang umumnya digunakan untuk mengisi dinding bronjong. Umumnya batu yang dipakai dalam pembuatannya ialah batu belah, yaitu.. Batu besar-besar yang telah dipecah menjadi bongkahan lebih kecil. Kegunaan dari batu ini ialah untuk menahan erosi dari hantaman air. Ukuran batu yang digunakan harus besar! Mengapa?
Sebab bila kecil-kecil, maka batu tersebut dapat keluar dari lubang kawat yang berbentuk segi enam.
ASLINYA, BRONJONG DIGUNAKAN SEBAGAI…
1.Pelindung Tepi Sungai
Air sungai yang menerpa daratan dapat menimbulkan gerusan pada daratan atau kerap kita kenal sebagai erosi. Agar permukaan daratan terhindar dari reaksi alamiah tersebut…Dibuatlah struktur penangkal yang dapat menangkal pengikisan, salah satunya ialah bronjong.
Seperti yang Anda lihat, tiap desain struktur dinding ini memiliki rongga-rongga dari tumpukan batu yang ada di dalamnya. Varietas tanaman seperti rumput dan juga lumut pun dapat tumbuh karena kondisi kelembapan terbentuk diakibatkan oleh terpaan air.
Tanaman-tanaman tersebut pun membantu struktur dinding pertahanan tersebut jadi lebih kuat akan air yang menerpa. Selain sebagai pelindung tepian sungai.
Dinding gabion pun juga dipakai untuk mencegah erosi di sepanjang aliran sungah, terutama pada bagian tikungan aliran. Jenis dinding gabion ini kerap disebut sebagai groynes. Pembuatan gabion groynes ini dapat membantu melambatkan arus aliran air sungai, sehingga.Tidak terjadi penggerusan dinding tanggul akibat debit air yang berlebihan.
2. Dinding Benteng Penahan Tanah
Gabion juga digunakan di daratan sebagai dinding benteng penahan tanah alias retaining wall. Beban yang terus menghantam tanah dapat mengakibatkan kelongsoran dalam jangka waktu yang cukup lama.
Agar hal ini dapat dihindari, dibuatlah dinding gabion untuk meminimalisir potensi kelongsorang. Berikut jenis-jenis dinding benteng penahan tanah yang kerap dibuat:
- Pelindung Jembatan
- Pelindung Gorong-Gorong
- Selain itu..
Dinding gabion pun kerap digunakan sebagai benteng yang digunakan untuk kebutuhan militer.
TEKNIK PEMBUATAN BRONJONG
Jenis kawat yang digunakan untuk membuat struktur dinding penahan longsor ini memiliki karakteristik kuat dan tebal.
Itu mengapa pembuatannya tidak bisa dilakukan secara manual dengan tangan dan alat sederhana.
Diperlukan bantuan mesin khusus untuk bisa menganyam kawat tersebut sesuai dengan desain yang telah standar. Sementara itu…
Dinding bronjong yang digunakan untuk dekorasi rumah-rumah bisa dibuat secara manual dengan tangan. Hal ini karena material kawat yang lebih tipis dan tidak terlalu kaku.
Kawat dijalin sedemikian rupa dengan lilitan ganda (double twist) sehingga sisi-sisinya memiliki lubang-lubang berbentuk segi enam (heksagonal). Setelah dianyam, kawat tersebut didesain menjadi bentuk balok.
Nah, bagian tengah-tengah dari kawat inilah yang akan diisi oleh material batu yang telah dipilih.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BRONJONG BATU
Layaknya material lainnya yang digunakan untuk pembuatan konstruksi, dinding bronjong pun memiliki kelebihan dan kekurangannya. Beberapa di antaranya dapat Anda lihat sebagai berikut :
Kelebihan Bronjong Batu
Pertama, Memiliki rongga atau pori yang dapat ditembus air.
Selain menjadi celah untuk tumbuhnya tanaman, saat digunakan sebagai penahan erosi air. Rongga ini pun bermanfaat untuk mengurangi tekanan tanah yang bersifat aktif. Hal ini membuat dinding tersebut memiliki kemampuan yang kuat untuk dijadikan benteng penahan.
Kedua, Dinding gabion bersifat fleksibel karena dapat mengikuti pergerakan tanah tanpa sedikit pun merusak konstruksi dindingnya.
Ketiga,Punya desain konstruksi yang simpel dan sederhana. Beratnya ringan sehingga dapat dibawa dengan mudah ke lokasi pemasangan. Dua hal ini membuat ongkos pengerjaannya jadi lebih ekonomis.
Keempat, Tidak merusak lingkungan dan fleksibel dipasang di tempat kering maupun basah.
Kekurangan Bronjong Batu
Pertama, Tidak hemat tempat karena tidak dapat dibuat dalam ukuran kecil. Ukuran dinding gabion sangatlah besar karena struktur bawaannya yang dibuat seperti itu. Isiannya pun merupakan batu-batu yang cukup berat.Itu mengapa pembuatannya memerlukan tempat dan lahan yang sangat besar. Hal ini tentu menjadi salah satu kekurangan apabila diaplikasikan untuk perumahan atau tempat umum.
Kedua, Material dinding gabion yang dibuat dari kawat baja galvanis tidak terlalu tahan terhadap air dengan kandungan garam serta asam yang tinggi.
APLIKASI BRONJONG YANG UMUM DIGUNAKAN DI RUMAH
Dinding struktur gabion menjelma menjadi elemen dekorasi rumah yang natural dan juga modern. Bila pada benteng anti longsor dan erosi menggunakan desain kawat heksagonal.. Dinding untuk rumah-rumah mulai memiliki tampilan yang lebih simpel. Kini banyak yang membuat gabion dengan material besi dengan desain pagar. Lubang pada permukaan tersebut tak lagi dibuat dengan bentuk heksagonal melainkan. Berbentuk kotak persegi yang sederhana. Sejatinya…
Dinding ini banyak digunakan sebagai aksen pemanis di bagian eksterior rumah. Di depan rumah sebagai pagar dan juga area halaman sebagai partisi atau penyangga umum dilakukan. Kelebihan lain yang bisa didapat adalah..
Anda sebagai pemilik rumah bisa dengan bebas mengisi struktur bronjong dengan aneka ragam batu. Bila batu pecah atau batu belah dianggap terlalu ketinggalan zaman, gunakanlah. Pilihan seperti batu kali ukuran besar, baik warna putih atau kecoklatan.
Ukuran dari batu itu sendiri pun dapat Anda sesuaikan dengan ukuran lubang dinding gabion yang dibuat. Paduan Gabion Besi dengan Material Tambahan Kayu
Agar dinding gabion tampil lebih cantik dan modern. Anda dapat memadakannya dengan material lain yang dapat mendukung penampakannya.
Sebagai contoh..
Gunakanlah material kayu, baik yang telah diolah maupun belum. Pemberian paduan ini dapat menciptakan tekstur dan warna yang lebih dinamis sehingga makin menarik dipandang.
Sangat umum ditemukan dinding-dinding bronjong yang digunakan sebagai benteng pagar serta partisi eksterior rumah.
Beberapa contohnya dapat Anda lihat pada gambar-gambar di bawah ini:
Selanjutnya..
Pada bagian atas struktur yang telah diisi batu-batu pilihan ditempatkan dudukan yang terbuat dari kayu. Tampilannya dijamin sangat natural namun juga kekinian!
Menggunakan struktur yang terinspirasi dari desain bronjong modern sebagai pot tanaman, mengapa tidak? Keunikan dan juga desainnya yang tak biasa dapat menembah keestetikan pot tersebut, lho!
BRONJONG SEBAGAI BAGIAN ARSITEKTUR RUMAH
Nah, ternyata dinding bronjong alias gabion tidak hanya berfungsi sebagai pemanis rumah dalam ukuran yang kecil. Menggunakannya sebagai bagian dari arsitektur rumah pun bisa dilakukan!
Dikutip dari situs homedit.com, biarpun bronjong kerap dikaitkan dengan teknik zaman dulu. Banyak sekali rumah-rumah masa kini yang menggunakan konsep desain kontemporer yang menjadikannya sebagai bagian dari rumah.
Biarpun fungsinya mengalami pergeseran. Dinding gabion tetap bermanfaat sebagai pengaman rumah yang kokoh.
Hal ini tidak dapat dipisahkan sebab struktur dan material yang digunakan amat kuat. Mari kita lihat beberapa inspirasi desain rumah yang menggunakan dinding ini sebagai bagian dari pagar dan bangunannya
Semoga ulasan mengenai dinding bronjong di atas dapat bermanfaat untuk Anda semua
Posting Komentar untuk "Kawat Bronjong Dinding Penahan Longsor Dan Menjadi Dekorasi Eksterior Rumah"
Posting Komentar