Penjelasan Spek Dari Steel Grating

Steel grating adalah struktur logam yang terbuat dari baja dan sering digunakan sebagai alas atau penutup yang memiliki daya tahan tinggi dan permeabilitas (lubang-lubang) untuk memungkinkan aliran udara atau cairan. Steel grating biasa ditemukan di berbagai aplikasi seperti pabrik, jembatan, jalan, bangunan industri, dan instalasi air. Berikut adalah detail lengkap tentang spesifikasi steel grating:


1. Material (Bahan Baku)
  • Baja Karbon Rendah (Mild Steel): Ini adalah bahan yang paling umum digunakan untuk steel grating karena memiliki kekuatan tinggi dan harga yang lebih terjangkau.
  • Stainless Steel: Digunakan untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan terhadap korosi tinggi, misalnya di lingkungan yang bersifat korosif atau memiliki paparan air laut.
  • Baja Galvanis: Baja ini dilapisi dengan seng (zinc) untuk memberikan perlindungan dari karat dan korosi. Cocok untuk penggunaan luar ruangan atau di area dengan kelembapan tinggi.
2. Jenis Steel Grating
  • Plain Grating (Biasa): Memiliki permukaan yang rata tanpa motif tambahan. Biasanya digunakan untuk area yang tidak memerlukan gesekan tinggi, seperti lantai atau penutup lubang.
  • Serrated Grating (Bergerigi): Memiliki permukaan bergerigi untuk mencegah selip. Jenis ini sangat cocok untuk area kerja yang licin atau basah, seperti pabrik kimia atau jalur produksi.
  • I-Bar Grating: Menggunakan bilah baja berbentuk “I” sehingga lebih ringan namun tetap memiliki kekuatan yang cukup. Cocok untuk area yang membutuhkan grating dengan berat lebih ringan tanpa mengorbankan kekuatan.
3. Spesifikasi Teknis

1. Bearing Bar (Batang Penahan): Merupakan bilah utama yang menahan beban. Ukurannya bervariasi tergantung pada kapasitas beban yang diperlukan.
  • Tebal: Umumnya berkisar antara 3 mm hingga 8 mm.
  • Lebar: Biasanya antara 20 mm hingga 70 mm.
2. Cross Bar (Batang Penyangga): Bilah horizontal yang menyeberang dan menyatukan bearing bar, membentuk pola kisi. Ukuran umumnya lebih kecil dari bearing bar.
  • Diameter Cross Bar: Biasanya antara 5 mm hingga 10 mm (untuk tipe twisted bar) atau sama dengan ketebalan bearing bar pada tipe lainnya.
3. Jarak Bearing Bar dan Cross Bar:
  • Bearing Bar Spacing: 30 mm atau 40 mm adalah yang paling umum.
  • Cross Bar Spacing: Biasanya 50 mm atau 100 mm.
Kombinasi dari jarak ini akan menentukan kepadatan dan daya tampung beban dari grating.

4. Dimensi Umum

Steel grating tersedia dalam berbagai ukuran dan dimensi. Ukuran standar lembaran biasanya:
  • Panjang: 6 meter.
  • Lebar: 1 meter.
Namun, steel grating juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan dimensi khusus proyek, misalnya untuk penutup drainase yang memerlukan bentuk dan ukuran spesifik.

5. Kapasitas Beban

Steel grating dirancang untuk menahan berbagai tingkat beban, baik beban statis (tetap) maupun beban dinamis (bergerak). Kapasitas beban tergantung pada:
  • Ketebalan dan lebar bearing bar: Semakin tebal dan lebar bearing bar, semakin tinggi kapasitas beban grating.
  • Jarak antar bearing bar: Semakin rapat jarak antar bearing bar, semakin kuat struktur grating dalam menahan beban.
  • Jenis material: Grating yang terbuat dari baja karbon akan memiliki kekuatan yang lebih tinggi daripada baja ringan.
6. Pelapisan Permukaan
  • Galvanized (Hot-Dip Galvanizing): Proses pelapisan baja dengan seng melalui pencelupan panas. Ini adalah pelapisan yang paling umum digunakan untuk mencegah korosi dan memastikan grating lebih tahan lama dalam kondisi luar ruangan.
  • Powder Coating: Lapisan bubuk polimer yang dipanaskan untuk melindungi baja dari korosi. Powder coating juga bisa diterapkan dalam berbagai warna untuk estetika.
  • Non-coated: Untuk penggunaan di dalam ruangan atau di lingkungan yang tidak berisiko terkena korosi, grating juga bisa digunakan tanpa pelapisan tambahan.
7. Jenis Pemasangan
  • Pengelasan (Welded Grating): Batang penahan (bearing bar) dan batang penyangga (cross bar) dilas menjadi satu kesatuan. Ini memberikan stabilitas yang sangat tinggi dan cocok untuk area yang perlu menahan beban besar.
  • Teknik Press-locked: Teknik ini tidak menggunakan pengelasan, tetapi menggunakan tekanan mekanis untuk mengunci batang-batang baja. Grating ini lebih estetis dan cocok untuk area umum atau yang memerlukan tampilan lebih halus.
  • Swage-locked Grating: Menggunakan proses swaging atau penekanan untuk mengunci batang penahan dan penyangga. Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan grating ringan namun tetap kuat.
8. Kelebihan Steel Grating
  • Daya Tahan Tinggi: Memiliki ketahanan terhadap beban yang berat dan bisa bertahan dalam kondisi ekstrem.
  • Anti Korosi: Jika dilapisi dengan galvanis atau powder coating, steel grating memiliki daya tahan terhadap korosi dan bisa bertahan di lingkungan luar yang lembab.
  • Ventilasi Baik: Struktur yang berlubang-lubang memungkinkan sirkulasi udara, aliran air, dan sinar matahari, sehingga cocok untuk aplikasi drainase atau ventilasi.
  • Anti Slip: Tipe serrated grating memberikan keamanan ekstra untuk area kerja basah atau licin.
9. Aplikasi Umum Steel Grating
  • Jalan Setapak dan Platform: Digunakan sebagai jalan setapak atau platform di area industri dan pabrik.
  • Penutup Drainase: Sering digunakan sebagai penutup saluran air atau drainase untuk memungkinkan aliran air dan mencegah masuknya benda besar.
  • Tangga Industri: Steel grating juga sering dipasang sebagai anak tangga atau platform akses untuk struktur bangunan tinggi.
  • Ventilasi dan Ruang Pendingin: Diterapkan di area yang memerlukan aliran udara baik, seperti fasilitas HVAC atau ruang mesin.
Dengan banyaknya variasi dalam jenis, ukuran, dan ketebalan, steel grating dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan tingkat keamanan yang diinginkan.

Jual Steel Grating

Posting Komentar untuk "Penjelasan Spek Dari Steel Grating"

wa